Etika & Profesionalisme TSI

Softskill - Etika & Profesionalisme TSI

Keuntungan Dan Manfaat Dari Opensource

Menurut Wikipedia Berbahasa Indonesia (http://id.wikipedia.org) Open Source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Dari definisi di atas, kita tidak hanya bisa menggunakan open source secara bebas tetapi kita juga bisa mengembangkan open source tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita, tentunya kebebasan itu tetap bertumpu pada etika dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Open source mempunyai sifat bebas digunakan, bebas dipelajari, bebas dimodifikasi dan bebas disebarluaskan. Awal mula dari open source karena adanya belenngu industri software pada tahun 1971 yang menutup semua source code yang sudah terkompilasi dalam bentuk biner dan pelarangan modifikasi (eksklusif). Dimulai dari tahun 1983 lahirlah sebuah proyek GNU oleh Richard M Stallman yang kemudian pada tahun 1991 lahir GNU/Linux oleh Linus Trovalds, dari sinilah muncul gerakan free/open source sampai sekarang.
Open source masuk di Indonesia pada tahun 1994 oleh Rahmat M. Samik Ibrahim yang berawal dari memperkenalkan Linux slackware 1.08 di Universitas Indonesia.

Kemudian pada tahun 1995 Universitas Gunadarma juga menggunakan Linux bersamaan dengan itu BAmbang Nurcahyo Prastowo memperkenalkan linux SuSE 4.4.1 di Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 1996 terbentuklah sebuah milis yang menjadi ajang diskusi para pengguna linux yaitu id-linux yang kemudian berubah menjadi linux.or.id dan generasi berikutnya adalah Komunitas Pengguna Linux Indonesia (KPLI) dengan berbagai event-eventnya. Berkembangnya open source berkat kerjasama dan dukungan dari komunitas yang mempunyai satu kesamaan ketertarikan sehingga lahirlah sebuah komunitas yang menghasilkan distro baru.

Dengan menggunakan opensurce sebetulnya banyak keuntungan yang bisa kita peroleh antara lain:

1. Bebas biaya tambahan.
Open source membebaskan kita dari biaya lisensi karena ia bersifat GNU/GPL (General Public License) yang justru membolehkan kita untuk menggunakan, mempelajari dan memodifikasi serta menyebarluaskan untuk umum. Apalagi untuk sebuah perusahaan besar yang juga menggunakan resource besar. Penggunaan software yang terlalu banyak pasti juga akan menambah biaaya/cost yang besar hanya untuk membeli software. Padahal dengan menggunakan open source biaya itu bisa ditekan seminimal mungkin.
2. Membebaskan dari beban moral pembajakan.
Dengan menggunakan open source kita dapat mengurangi tingkat pembajakan software berlisensi yang bisa merugikan vendor software dan merupakan beban moral bagi para pengguna software bajakan (crack).
3. Transfer knowledge.
Open source yang bersifat terbuka dan dapat kita pelajari source codenya bisa kita jadikan referensi, khususnya bagi seseorang yang bergelut dengan dunia IT. Tidak mustahil jika ternyata muncul software yang lebih handal daripada software-software berlisensi.
Saat ini pembajakan software yang paling besar menimbulkan kerugiannya adalah pembajakan terhadap sistem operasi. Memang, sistem operasi Microsoft Windows yang sebagian orang masih menganggap sangat mahal nmerupakan sasaran pertama dalam pembajakan software. Sementara itu, aplikasi-aplikasi lain yang digunakan dalam dunia bisnis kini juga marak dibajak, seperti Microsoft Office, Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Premiere Pro dan lain sebagainya. Pembajakan yang dilakukan memang ada yang disengaja dan ada yang tidak. Ada pula yang kurang memahami antara membeli software dan membeli lisensi software. Hal inilah yang perlu diluruskan. Sebagian orang mempunyai pemahaman bahwa membeli lisensi software sama seperti membeli barang, setelah ia membeli, ia berhak untuk melakukan apapum terhadap barang itu, padahal yang dimaksud sebenarnya adalah ia hanya membeli lisensi dari software terserbut dimana is dilarang untuk menjual software tersebut.

Kendala yang lain yang cukup berat adalah meniggalkan software yang notabene sudah digunakan setiap hari dan mencoba belajar lagi dengan software open source. Ketika masih menggunakan Windows98 atau WindowsME atau yang bersi lainnya, mungkin setelah muncul versi WindowsXP banyak yang berbondong-bondong untuk mengupgrade komputernya dengan versi Windows terbaru yaitu WindowXP (yang generasi selanjutnya muncul Windows Vista dan Windows 7). Akan tetapi jarang sekali yang mau berbondong-bondong untuk beralih ke open source. Padahal Sistem Operasi berbasis open source lebih banyak variannya dan lebih banyak distro yang lebih memudahkan untuk memilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Dari sini terdapat suatu ganjalan mengapa open source masih sulit untuk dimasyrakatkan

Sumber : habibi.web.id

Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem

1. Metode Pengembangan evolusioner
Metode pengembangan evolusioner berdasarkan pada ide untuk mengembangkan implementasi awal,kemudian memperlihatkan sisem awal itu kepada user untuk dikomentari, dan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi persyaratan diperoleh. Pada metode ini tidak ada kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi yang terpisah. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan pada saat yang bersamaan dengan umpan balik yang cepat untuk masing-masing kegiatan.
Pengembangan system secara evolusioner sendiri memiliki 2 variasi :
• Pengembangan Eksplotari, Tujuan proses ini adalah bekerja dengan pelanggan untuk menyelidiki persyaratan mereka dan mengirimkan sistem akhir. Harusnya diawali dengan kebutuhan yang sudah dimengerti. Pendekatan ini biasa digunakan untuk mengembangkan system berdasar pesanan dari klien (custom product).
• Prototipe yang dapat dibuang (throw-away-prototype), metode ini berkonsentrasi pada eksperimen, dengan persyaratan pelanggan yang tidak dipahami dengan baik, cocok untuk pengembangan software jenis generic product.

Ada beberapa kelebihan metode evolusioner jika dibandingkan dengan SDLC. Metode evolusioner lebih efektif dari pendekatan SDLC dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan. Karena untuk menghasilkan sistem informasi tidak harus menempuh keseluruhan tahap SDLC. Keuntungan kedua, sementara user mendapat pemahaman yang lebih baik dari masalah mereka, sistem perangkat lunak dapat merefleksikannya .

Adapun kelemahan dari sistem ini antara lain :Kurangnya visibilitas proses,jika sistem dikembangkan dengan cepat, tidaklah efektif dari segi biaya jika dihasilkan dokumen yang merefleksikan setiap versi sistem. Kedua, sistem seringkali memiliki struktur yang buruk hal ini disebabkan perubahan yang terus-menerus pada program cenderung merusak struktur perangkat lunak. Hal ini berakibat pada penyesuaian perubahan menjadi kian sulit dan mahal. Ketiga metode ini membutuhkan kemampuan pengembangan software dengan SDM yang sudah berpengalaman.

2. Model Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang (Re-Usable)
Metode ini berpegang pada ide awal sebagai berikut. Untuk beberapa proses bisnis, requirement dari satu klien dengan klien yang lain bisa jadi hampir sama. Sehingga jika sudah dimiliki satu sistem informasi jika akan dikembangkan sistem informasi untuk klien yang lain dengan proses bisnis yang hampir sama, kita bisa memanfaatkan software yang sudah ada untuk membuat software yang baru.
Ada 4 fase utama dalam pengembangan re-usable :
• Analisis Komponen, Spesifikasi persyaratan telah diketahui, komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebut akan dicari. Biasanya, tidak ada kesesuaian yang tepat dan komponen yang dapat dipakai hanya memberikan sebagian dari fungsionaliyas yang dibutuhkan.
• Modifikasi Persyaratan. Persyaratan dianalisis menggunakan informasi tentang komponen yang didapat, kemudian dimodifikasi untuk merefleksikan komponen yang ada. Jika modifikasi tidak mungkin dilakukan, maka kegiatan analisis komponen bisa diulang untuk mencari solusi alternatif.
• Perancangan sistem dengan pemakaian ulang. Kerangka kerja sistem dirancang, atau kerangka kerja yang telah ada dipakai ulang.
• Pengembangan dan Integrasi. Perangkat Lunak yang tidak dapat dibeli akan dikembangkan dan komponen kemudian diintegrasikan untuk membantu sistem.


3. Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD). Beberapa kerugian RAD:
• RAD mungkin mengesampingkan prinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak
• Menghasilkan inkonsistensi pada modul-modul sistem
• Tidak cocok dengan standar
• Kekurangan prinsip reusability komponen

Prototype methodology
• Analis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi requirement awal untuk sistem
• Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. User bekerja dengan prototype itu dan menyampaikan pada analis apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai.
• Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki prototype
• Versi baru diberikan kembali ke user
• Ulangi langkah-langkah tersebut sampai user merasa puas
Keuntungan prototype
• Prototype melibatkan user dalam analisis dan desain
• Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak
• Untuk digunakan secara standalone
• Digunakan untuk memperluas SDLC


4. Object Oriented Analysis and Design (OOAD)
Pendekatan yang terakhir adalah pendekatan berbasis Objek. Seiring dengan berkembangnya trend pemrograman berbasis objek maka analisis dan desain sistem juga bisa menggunakan konsep objek. Pendekatan baru untuk pengembangan sistem ini sering disebut sebagai pendekatan ketiga setelah pendekatan yang berorientasi data dan berorientasi proses. OOAD adalah metode pengembangan sistem yang lebih menekankan pada objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini yaitu object, Inheritance dan object class
Object adalah struktur yang mengenkapsulasi atribut dan metode yang beroperasi berdasarkan atribut-atribut tadi. Objek adalah abstraksi dari benda nyata dimana data dan proses diletakkan bersama untuk memodelkan struktur dan perilaku dari objek dunia nyata. Object class adalah sekumpulan objek yang berbagi struktur yang sama dan perilaku yang sama. Inheritance. Properti yang muncul ketika tipe entitas atau object class disusun secara hirarki dan setiap tipe entitas atau object class menerima atau mewarisi atribut dan metode dari pendahulunya. Karena pembahasan tentang OOAD sangat luas dan dalam maka pembaca dipersilahkan merujuk pada buku-buku OOAD untuk mendapatkan informasi yang medalam dan komprehensif.
Teknologi pengembangan sistem
Pada perkembangannya desain sistem banyak disupport oleh pengggunaan software dan teknologi baru. Tujuan penggunaan software untuk analisis memiliki beberapa tujuan :
• Meningkatkan produktifitas
• Berkomunikasi lebih efektif dengan user
• Mengintegrasikan pekerjaan yang telah dilaksanakan dari awal pengembangan sampai akhir.
Tool semacam ini dikategorikan dalam jenis CASE (Computer Aided Software Engineering). CASE adalah software yang digunakan untuk mengotomasi atau mendukung penggambaran dan analisis dari model sistem dan menyediakan translasi dari model sistem ke sistem aplikasi. Ada beberapa tool yang sering digunakan misalnya Microsoft Project dan Rational Rose. Microsoft Project sangat berguna untuk penjadwalan proyek sedangkan Rational Rose sangat membantu untuk tahapan proses model maupun data mode

Menyelesaikan DSS sederhana dng Excel

Menyelesaikan DSS Sederhana Dengan Microsoft Excel Solver ...

tugas spk

spk1

tugas b.ind

LATAR BELAKANG MASALAH

Kelebihan pada era saat ini adalah dalam teknologinya. Salah satunya adalah pesan pendek SMS (Short Massaging System). Implikasinya, salah satu model komunikasi data yang bisa dipakai oleh SMS. Maksudnya, SMS tersebut harus bisa melakukan transaksi dengan database. Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem yang disebut sebagai SMS Gateaway. Pada prinsipnya SMS Gateaway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang berguna mendistribusikan pesan-pesan yang di generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang di tangani oleh jaringan seluler.

Walaupun fitur atau berbagai jenis layanan yang ditawarkan telepon selular terus berkembang secara pesat, tetapi masyarakat masih menyukai fitur SMS sebagai layanan yang murah dan mudah. Disamping murah dan mudah, SMS merupakan layanan yang dipunyai oleh semua tipe telepon selular. SMS merupakan jenis layanan informasi yang pengiriman datanya dibatasi sebanyak 160 karakter. Dan untuk pembuatan tugas akhir kali ini di pilih salah satu aplikasi yang berbasiskan SMS yaitu dengan membuat aplikasi SMS polling.


Polling adalah salah satu metode untuk mencari data, sehingga data tersebut dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan atau kesimpulan terhadap suatu pernyataan atau pertanyaan yang di ajukan kepada responden polling. Metode polling merupakan metode yang relatif mudah, sederhana, dan cukup efisien waktu. Dan dari realita yang ada maka penulis mencoba untuk membuat sebuah aplikasi SMS polling, yang diharapkan dari pembuatan aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan yang ada.


Dalam tugas akhir ini fitur SMS dimanfaatkan untuk mengetahui informasi siapakah dosen yang paling di gemari di jurusan sistem informasi Universitas Gunadarma. SMS polling ini di gunakan untuk menggantikan angket mengenai data dosen yang prosesnya begitu lama dan kurang akurat, untuk itu di bangunlah aplikasi SMS polling yang akan memudahkan mahasiswa untuk memberikan penilaian terhadap dosen berdasarkan kriteria penguasaan materi pelajarannya.


Ban Tubles VS Ban Biasa

1. Ban biasa,adalah jenis ban yg pada aplikasinya harus
menggunakan ban dlm dan bisa menggunakan velg jari-jari/ castwheel.

2. Tubeless, adalah jenis ban yg pada aplikasinya diperbolehkan tanpa menggunakan ban dalam dgn ketentuan sbb :
- Harus menggunakan velg racing (Castwheel) dgn ukuran yg sesuai
terhadap ban
- Harus menggunakan pentil khusus Tubeless

Kelebihan Ban Tubeless : Lebih nyaman, lebih safety karena jika tertusuk benda tajam keluarnya angin sedikit demi sedikit bahkan bisa bertahan 3 jam. Waktu penambalan cuma bbrp menit, 5 menit dah bs selesai.

Kelebihan Ban Biasa : Lebih sedikit murah harganya, sehingga hampir semua orang bisa membelinya.

Kelemahan Ban Tubeless :
Ongkos tambal sedikit lebih mahal dan harganya hampir 2x lipat ban biasa.

Kelemahan Ban Biasa :
Berbeda dgn biasa, angin akan habis secara tiba2 sehingga akan menbahayakan apabila bocor pd kecepatan tinggi.